Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya HT. Ya, HT atau yang juga dikenal dengan nama walkie talkie adalah sebuah alat komunikasi genggam yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dua arah antara dua orang atau lebih menggunakan media gelombang radio.
HT alias walkie talkie disebut-sebut sebagai two way radio karena dapat digunakan untuk berkomunikasi dua arah (berbicara dan mendengar). Tak seperti telepon dimana penggunanya bisa berbicara dan mendengar secara bersamaan, pengguna HT harus berbicara dan mendengar secara bergantian.
Kelebihan dari HT dibanding dengan telepon selular adalah dapat digunakan tanpa pulsa ataupun kuota internet. Namun HT juga punya kelemahan yakni hanya dapat digunakan di jarak atau radius 0,5 km sampai dengan 2,5 km. HT juga bisa dibilang sebagai transceiver (transmitter dan receiver) karena dapat memancarkan dan menerima sinyal radio.
Cara Membuat Antena HT
Agar bisa memancarkan dan menerima sinyal dengan baik, tentu HT membutuhkan yang namanya antena. Tanpa adanya antena, sebuah HT tidak dapat memancarakan dan menerima sinyal radio dengan baik. Ada banyak sekali jenis antena HT mulai dari antena open daipul, dual band, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah, pada kesempatan yang sangat bagus ini belajarelektronika.net akan mengajak para pembaca semua untuk melihat info terbaru bagaimana cara membuat antena HT sendiri yang dapat menangkap sinyal jarak jauh dengan menggunakan bahan sederhana. Jika anda ingin tahu, silahkan simak ulasan berikut.
Sebelum itu anda perlu tahu bahwa yang akan kita buat ini adalah antena HT sederhana open daipul. Antena jenis ini sangat mudah dibuat dan biaya pembuatannya juga murah. Kita hanya perlu memotong pipa alumunium yang ukurannya kurang lebih 220 cm. Estimasi harganya tak lebih dari 50 ribu rupiah.
Bisa dibilang jauh lebih murah dibanding harus membeli antena HT siap pakai. Sekedar info saja bahwa antena jenis open daipul ini tidak familiar dengan radio brik-brikan 2 meter, namun lebih populer di 11 meter, 80 meter, dan 100 meter (frekwensi SW). Berikut skema gambar antena HT jarak jauh sederhana yang kami maksud.
Nah, dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa susunan bahan yang digunakan sangatlah sedikit dan simpel. Pipa alumunium yang digunakan menggunakan pipa aluminium 5/8″. Antena HT yang kita buat tersebut merupakan antena HT 1/2 lamda dengan perhitungan (lamda =C/F) yaitu 300/freqwensi.
Contoh jika kita ingin memancar di 155 mhz maka 1/2 lamdanya adalah 300/155 x 1/2 =1,93 x 1/2 = 0,96 m atau 96 cm. Jadi kesimpulannya jika kita ingin memancar di 155 mhz diperlukan panjang elemen sekitar 96 cm. Untuk kabel yang digunakan adalah kabel coaxial dengan impedanci 50 ohm.
Sedangkan jenis kabelnya bisa RG 5/8 atau RG 8. Untuk port atau konektornya sendiri bisa disesuaikan dengan perangkat yang digunakan. Untuk penyambungan kabel bisa dibantu dengan mur atau baut seperti skema gambar yang ada di atas. Bagaimana, cukup simpel dan mudah untuk dibuat bukan?
Antena radio HT sederhana tadi bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan mulai dari militer, kepolisian, atau hanya sebatas hiburan saja. Semoga informasi mengenai cara membuat antena HT jarak jauh sederhana tadi dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Post a Comment