Pengertian Elektronika Daya

Elektronika Daya (Power Electronics) merupakan sebuah aplikasi elektronika yang menitikberatkan pada pengaturan peralatan listrik yang berdaya besar dengan cara melakukan pengubahan parameter-parameter listrik (arus, tegangan, daya listrik).

Aplikasi elektronika disini dimaksudkan rangkaian yang menggunakan peralatan elektronika terutama semikonduktor yang difungsikan sebagai saklar (switching) untuk melakukan pengaturan dengan cara melakukan pengubahan tipe sumber dari AC – AC, AC – DC, DC – DC dan DC – AC. 

Peralatan semikonduktor yang digunakan adalah solid-state electronics untuk melakukan pengaturan yang lebih efesien pada sistem yang mempunyai daya dan energy yang besar. Aplikasi elektronika daya memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Aplikasi teknik kontrol untuk mendapatkan
  • Elektronika daya merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu yaitu Teknik Tenaga Listrik, Elektronika dan teknologi sistem kontrol.
  • Elektronika daya menggunakan komponen elektronika daya (solid-state) untuk mengontrol dan mengkonversi tenaga listrik
  • Rangkaian elektronika daya terdiri dari input dan beban (load).
  • Rangkaian elektronika daya dapat terdiri dari satu atau lebih converter untuk melakukan perubahan parameter listrik.


Sistem elektronika adalah pangkal utama bagi aplikasi elektronika daya. Sistem elektronika bermaksud mempertunjukkan mengenai peralatan elektronika yang diantaranya ialah semikonduktor serta komponen lain didalam sebuah rangkaian elektronika. Buat mendalami elektronika daya dibutuhkan pemahaman kepada materi rangkaian elektronika baik itu berupa digital ataupun analog.
Sistem Tenaga Listrik, juga merupkan sasara utama pada apliksasi elektronika daya yang mana peralatan serta sistem mempunyai daya (arus dan tegangan) listrik cukup besar. Oleh sebab itulah guna lebih mengerti elektronika daya perlulah lebih memahami apa itu sistem tenagalistrik dengan lebih baik pula.
Sistem Kontrol, Biasanya aplikasi elektronika daya digunakan untuk melakukan kontrol aplikasi didalam industri. Oleh sebab itu dibutuhkan pengetahuan yang cukup berkenaan tekhnik serta sistem kontrol bermacam-macam peralatan yang dipakai dalam industri. Contoh pengaturan yang lebih banyak dipakai ialah pengaturan aktivitas alat-alat di industri, pengaturan kecepatan rotasi dari motor listrik, pengaturan kecepatan konveyor, pengaturan torsi motor listrik, pengaturan tekanan, pengaturan flow atau kecepatan minyak gas, pengaturan suhu dan pengaturan parameter-parameter lainnya.

Konversi Daya
Terdapat empat jenis konversi daya atau biasa disebut juga ada empat macam pemanfatan energi, yaitu :
  1. Penyearah: bermanfaat untuk merubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah.
  2. DC Choper atau biasa disebut dengan nama DC-DC converter. Arus Listrik searah dirubah jadi arus searah yang memiliki besaran berbeda.
  3. Inverter: yaitu merubah arus listrik searah jadi arus listrik bolakbalik di frekuensi serta tegangan yang bisa diatur.
  4. AC-AC Konverter: berguna untuk merubah energi arus listrik bolak-balik dengan frekuensi dan tegangan tertentu jadi arus bolak-balik yang frekuensi dan tegangannya lain. Terdapat dua macam converter AC, yakni pengatur tegangan AC yang menjadikan tegangan berubah teapi frekuensi konstan; kemudian cycloconverter yang menjadikan frekuensi serta tegangan bisa diatur.
Komponen Elektronika Daya
1. Dioda
2. Transistor
3. Thyristor
4. Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT)

Aplikasi Elektronika Daya

Aplikasi elektronika daya contohnya untuk mengendalikan tegangan AC, mengendalikan dimer, serta aplikasi IGBT bagi inverter .
1.  Pengendali Tegangan AC
Metode mengontrol fasa memberikan keluasaan pada sistem pengendalian AC. Pengontrol tegangan saluran AC dipakai dalam rangka mengganti-ganti nilai rms tegangan AC yg dicatukan ke beban dan juga memakai Thyristor selaku sakelar. Aplikasi peralatan ini diantaranya, ialah:
  • Kontrol peralatan pemanas
  • Kontrol pencahayaan 290
  • Pengendali kecepatan motor induksi
2.  Kontrol Dimer
Pengendalian yg dapat dilakui sembari memakai metode ini cuma terbatas kepada beban fasa 1 belaka. Bagi beban yg lebih besar selanjutnya dilanjutkan terus memakai sistem fasa 3 , baik itu yang setengah gelombang saja ataupun pada gelombang penuh (rangkaian jembatan).
3.  Aplikasi IGBT pada Converter
Rangkaian Cycloconverter ketika tegangan AC 3 phasa disearahkan jadi tegangan DC oleh 6 buah Diode. Berikutnya 9 buah IGBT membangun konfigurasi yg bakal membuat tegangan AC 3 phasa beserta frekuensi dan tegangan yg bisa diatur, dengan cara mengendalikan waktu ON di generator PWM. Rangkaian VVVF tersebut digunakan buat KRL merk HOLEC yang ada di Jabotabek.
Sistem komputer dalam aplikasi industri masa ini banyak yang telah terpadu bersama sistem komputer. Untuk mengerjakan pengaturan bermacam-macam instrumen di industri dikerjakan memakai remote yang alhasil bisa dimonitor memakai tampilan yang terpadu dengan data base yang diterjemahkan oleh komputer.

Post a Comment